Wednesday, January 28, 2009

Bisnis Produsen Boneka Busana Indonesia, Beromzet Rp 50 Juta/Bulan

Barbie ,identik dengan boneka berpakaian casual,pesta, hingga gaun yang mewah.Lain halnya dengan Siti Kasmirah, mantan karyawati toko mainan ini memproduksi busana adat Indonesia untuk boneka tersebut. Dengan brand Puteri,Mirah mampu menciptakan pasar baru usaha penjualan mainan tersebut. Ia mampu meraup omset hingga Rp 50 Jt/bulan.Bagaimana ceritanya?(klik "baca semua" dibawah asumsi pendapatan untuk cerita lengkapnya)

Lulus kuliah di Lampung Siti Kasmirah hijrah ke Jakarta dan membantu usaha saudaranya berjualan aneka minuman di pasar pagi Jakarta Pusat.Melihat penjualan boneka barbie baik asli maupun imitasi lumayan laris, ditambah keinginannya untuk berwirausaha daripada hanya jadi karyawan, timbul ide untuk menjual boneka. Namun ia tidak ingin menjual produk yang sama,ia menjual boneka dengan busana adat dari Indonesia.”Idenya Saya dapat dari toko buku Gramedia. Dan saya putuskan untuk menjual boneka berbusana adat Indonesia,” Katanya.
Berbekal ide tersebut di akhir tahun 2007, Mirah belajar pada rekannya, produsen boneka berpakaian casual di daerah Bekasi. Karena hobinya mendesain pakaian ditambah kekreatifan dirinya, dalam waktu singkat, ia bisa membuat berbagai macam pola busana adat Indonesia. Setelah itu ia memutuskan untuk berhenti bekerja dan serius menekuni bisnis ini dengan nama Mirah Jaya. Ia mulai dengan modal 9 juta saja dan menyewa ruko seluas 5X5 m di Jl Petak Baru Blok AAG 1&2 Pasar Pagi Jakarta Pusat. Dari modal tersebut ia dapat menghasilkan 106 buah boneka. Debut usahanya tersebut disambut baik oleh pasar,sehingga ia kewalahan menerima pesanan dari berbagai toko mainan anak.
Menurut Ibu beranak satu ini bisnis in berprospek cerah, karena belum banyak pelaku usaha serupa. Mirah merasa produknya dapat bersaing dengan Barbie boneka produksi Amerika Serikat. Dibandingkan harga Barbie yang ratusan ribu rupiah, boneka Puteri hanya Rp 40 ribu Rupiah saja. Meskipun murah Mirah menggunakan boneka Barbie buatan Cina kualitas no satu(KW1). Dengan demikian pengecer bisa menjual boneka tersebut dengan kisaran harga Rp 50-100 Ribu rupiah/pcs. Boneka Barbie tanpa busana tersebut ia beli dengan harga 7 ribu rupiah di kawasan Bekasi Timur dengan minimum order 1.000 pcs.
Untuk memperkenalkan produknya, Mirah menjual boneka berbusana adat ke beberapa toko mainan di pasar pagi. Dari situlah boneka tersebut dikenal dan dipasarkan.Penjualanpun terus mengalir, terlebih Mirah Mencoba memasarkan via internet dengan alamat web www.bonekaputri.com


Asumsi Pendapatan Mirah Jaya per Bulan:

  1. Modal Awal (Tahun 2008)
    Rp 9.000.000
  • Bahan Baku Rp 4.240.000
  • Mesin Jahit 6 unit Rp 1.260.000
  • Sewa Tempat Rp 3.500.000
  1. Bahan Baku Rp 13.640.000
  • Boneka 1.260 buah@Rp 7 ribu Rp 8.820.000
  • Kaos katun 26kg @Rp 10 ribu/kg Rp 260.000
  • Bludru 26 kg @Rp 20 ribu /kg Rp 520.000
  • Batik 26 kg @Rp 20 ribu/kg Rp 260.000
  • Benang jahit 250 lusin Rp 2.000.000
  • Mote-mote 13 Gulung Rp 260.000
  • Kemasan plastik 1.260 unit Rp 1.260.000
  1. Biaya Operasional Rp 18.900.000
  • Sewa tempat Rp 3.500.000
  • 10 orang penjahit Rp 12.600.000
  • 1 orang SPG Rp 900.000
  • Listrik dan Telepon Rp 900.000
  • Transportasi Rp 1.000.000
  1. Omzet Rp 50.400.000
  2. Keuntungan Bersih (35% dr omzet) Rp 17.860.000

Info lebih lanjut dapat menghubungi

CV .MIRAH JAYA Komplek Kimia Farma II JL. Pil KB AG III/8 Duren Sawit-Jakarta Timur Telp (021) 8625145 Fax (021)8625146


Sumber : Peluang Usaha No03/thn IV

No comments:

Post a Comment