Wednesday, December 21, 2011

Peluang Bisnis Reparasi HP, Omset Puluhan Juta

Pertumbuhan pengguna handphone yang semakin meningkat dari tahun ke tahun, saat ini sudah lebih dari 200 juta pelanggan, memberikan peluang bisnis reparasi handphone yang sangat prospektif. Semua merk dan tipe handphone pasti membutuhkan layanan purna jual atau after sale service yang handal, seperti apa prospek bisnisnya??klik baca semua di bawah asumsi pendpatan.

Data penjualan ponsel di Indonesia menunjukan peningkatan yang signifikan. Pada tahun 2010 saja, penjualan ponsel di Indonesia mencapai 37 juta unit dari berbagai tipe, disbanding tahun sebelumnya sekitar 20 juta unit, pertumbuhan penjualan yang cepat ini tidak dibarengi dengan jumlah service center yang memadai.
Apalagi, ketersediaan layanan after sale service atau layanan purna jual merek-merek handphone tidak diimbangi dengan jumlah SDM yang ahli di bidangnya. Itu pun hanya tersedia di kota-kota besar saja khususnya di Pulau Jawa dan Sumatera. Jadi peluang bisnis ini masih terbuka lebar. Ada beberapa pilihan di sini, bagi anda yang ingin memulai bisnis ini dengan memulai bisnis dengan modal dan resiko yang kecil, anda bisa menjadi seorang teknisi ponsel yang handal dengan mengikuti kursus teknisi handphone. Cukup dengan modal keterampilan, anda sudah bisa menghsilkan dua sampai lima juta rupiah perbulan. Jika anda menginginkan hasil yang lebih besaranda bisa membukasendiri service point mandiri. Hal ini didukung dengan kondisi di lapangan, pihak distributor handphone sangat membutuhkan mitra-mitra baru yang membantu memperbaiki ponsel mereka, baik yang masih dalam garansi maupun yang sudah di luar garansi. Jika anda sudah menjalin kemitraan, alamat toko anda akan tercantum di dalam kartu garansi, maka kerjaan akan membanjir dengan sendirinya tanpa perlu dicari lagi. Sebuah service point yang sudah berjalan dengan baik akan menghasilkan keuntungan sampai 20 jutaan perbulan.
Kunci keberhasilan di bidang ini adalah kemampuan pemilik untuk mengetahui seluk beluk tentang perbaikan handphone Jangan sekali-kali anda terjun di dunia ini tanpa dibekali pengetahuan yang cukup di bidang ini, yang akan terjadi hanyalah kegagalan.
Untuk anda yang awam yang ingin mengetahui seluk beluk bisnis ini dan tempat pelatihan teknisi Ponsel, hubungi V-TIGA yang telah 12 tahun buka sebagai tempat pelatihan/kursus teknisi ponsel.


Asumsi Pendapatan per Bulan Bisnis Reparasi HP:

  1. Modal Awal
    Rp 70.000.000
  • Sewa Tempat Rp 35.000.000
  • Renovasi Rp 15.000.000
  • Alat Reparasi Rp 10.000.000
  • Komputer Rp 4.000.000
  • Lain-Lain Rp 6.000.000
  1. Pengeluaran Per bulan Rp 12.000.000
  • Gaji 2 Front Office Rp 3.000.000
  • Gaji 2 teknisi Rp 5.000.000
  • Gaji 1 Office Boy Rp 1.000.000
  • Listrik/Telp Rp 3.000.00
  1. Omzet Rp 32.500.000 (asumsi 25 buah hp/hari @Rp 50.000)x 26.hari kerja
  2. Keuntungan Bersih (29% dr omzet) Rp 20.500.000

Info lebih lanjut dapat menghubungi

V-TIGA

JL Tanjung Selor, Komp Ruko. Roxymas Telp 021.92955593

Web : www.vtiga.multiply.com


Sumber: Peluang Usaha No17 Thn 6 Baca semua..

Wednesday, December 14, 2011

Keripik Pedas MaIcih, Beromzet Miliaran Perbulan

Sebut nama Maicih di kota Bandung Jawa Barat, akan keluar satu suara “ Keripik Lada (pedas) “, terutama dikalangan usia muda, memang keripik yang satu ini sangat fenomenal terutama di kota Bandung tempat lahirnya keripik tersebut. Namun dalam perkembangannya sekarang telah terkenal di seluruh Indonesia bahkan Mancanegara.Adalah Reza Nurhilman yang akrab dipanggil Axl seorang pemuda yang mempopulerkan keripik Ma Icih tersebut, dari hanya sekedar keripik pedas kampung menjadi penganan yang fenomenal di Indonesia. Meski Maicih baru kurang lebih 1 tahun muncul di blantika perbisnisan tetapi telah menggegerkan dunia bisnis kuliner dengan omzet miliaran rupiah per bulan. “Awalnya MaIcih lahir dari hasil kerinduan dan kenangan masa kecil saya. Dulu, saat saya meminta uang jajan, Ibu selalu menyuruh saya mengambil di dompet miliknya yang dinamakan Maicih. Dalam perjalanannya, saya dipertemukan dengan sosok yang dijadikan icon Maicih, wanita paruh baya yang mempunyai resep keripik pedas, lalu kami bekerja sama untuk membangun usaha keripik dengan merk Maicih,” jelas pria berusia 23 tahun, mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Maranatha Bandung ini. Di awal penjualan keripik Maicih, selama hampir 2-3 bulan, Axl menjualnya sendiri, door to door, meskipun pemesan jauh di ujung Bandung, dia akan kejar, karena Reza berkeyakinan suatu saat merekalah yang mengejar nya. Akhirnya dia mendapatkan cara pemasaran yang unik dan terbukti meningkatkan omzet penjualan, yaitu lewat jejaring social Twitter dan Facebook. Ternyata ini sangat ampuh mengundang pelanggan, keripik Maicih diburu bukan hanya kalangan anak muda, tetapi ibu rumah tangga dan pegawai kantoran ikut menjadi fansnya Maicih, mereka rela antri panjang demi si pedas.Keripik Maicih beromzet sekitar 350.000 bungkus perbulan, jumlah yang luar biasa., coba hitung sendiri harga satu bungkusnya Rp 10.000 s/d 19.000..luar biasa.!!!
Sumber : Elsinta Tahun 3 2011
Baca semua..