Wednesday, January 28, 2009

Bisnis Tas dari limbah Plastik /Kain Perca Beromzet Ratusan juta sebulan

Inspirasi usaha bisa datang dari mana saja, begitu juga dengan Deden Robby Firman Abadi mendapat ide usaha lantaran mengikuti pameran. Ia pun mulai dengan modal kecil namun mampu menghasilkan produk wahmeski hanya menggunakan limbah bahan kain dan plastik. Dengan relasi yang banyak usaha tas rumahan ini tersebar ke pelosok negeri. Omzet ratusan juta Rupiah perbulannya dapat ia raih.(klik "baca semua" dibawah asumsi pendapatan untuk cerita lengkapnya)
Ide usaha itu datang setelah ia melihat tingginya minat pengunjung pameran pada salah satu stand yang menjual aneka pernak-pernik dan aksesoris yang dijual dengan harga murah pada tahun 2002. Dan di stand itu ia berkenalan dengan Evie salah satu penjaga stand yang kemudian menjadi istrinya. Keduanya sepakat membuka usaha aksesoris dan tas dengan modal patungan. Modal awal Rp 1 juta rupiah untuk membeli bahan-bahan, dan bahan penunjang mesin jahit merk Singer pinjaman dari orang tua.
Produk yang mereka buat pada awalnya adalah Tas santai, dompet handphone, dompet kosmetik, dan dompet koin. Produk yang diberi label Eview Bag & Fashion itu , ternyata mendapat respons yang bagus dari konsumen yang kebanyakan wanita muda. Selain menawarkan pada teman dan Saudara, ia juga menawarkannya pada pengusaha-pengusaha kecil yang ia kenal lewat berbagai macam pameran yang ia ikuti sebelumnya. Sehingga sekarang tersebar di berbagai mall kota besar dari Banda aceh sampai Manado-Sulawesi Utara. "Saya sengaja memproduksi berbagai produk yang fungsional dan diperlukan kaum wanita. Dengan model unik dan selalu up to date, dengan bahan yang bagus dan harga terjangkau, saya yakin usaha ini akan semakin diminati," ujarnya. Harga produk-produknya tersebut ia jual dengan kisaran harga dari Rp 5ribu s/d 30 ribu.
Karena segmen pasar yang dibidik adalah wanita muda kalangan menengah ke atas ia membuat produk lebih banyak mengguanakn warna-warni yang cerah serta aksesori yang jarang ditemui. Bahan baku yang digunakan adalah kombinasi dari bahan daur ulang dan bahan baru., seperti bahan plastik yang digunakannya merupakan bahan dari kemasan snack makanan kecil yang bagian dalamnya berwarna putih. Dengan menghasilkan produk yang ekslusif dan harga yang terjangkau tak heran banyak produk buatannya ditemui dibernagai macam mall. Terbukti hampir 80% pelanggan yang membeli produk darinya dijual kembali diberbagai outlet yang terdapat di mall.
Dari usaha tas dan dompet ini Deden bisa mendapat omzet Rp. 200 juta per bulan. Dari usaha tersebut ia sudah dapat membeli rumah di kawasan Padalarang dan kendaraan yang cukup mewah. Selain itu ia juga mampu menghidupi 33 karyawannya.
Lihat asumsi pendapatannya perbulan.
Sumber: Peluang Usaha No03/thn IV


Asumsi Pendapatan Eview Bag & Fashion per Bulan:

  1. Modal Awal (Tahun 2004)
    Rp 1.000.000
  2. Bahan Baku Rp 100.000.000
  • Plastik Rp 28.000.000
  • Kain Jeans Rp 18.000.000
  • Kain Bulu Rp 22.000.000
  • Risleting Rp 12.000.000
  • Benang Rp 14.000.000
  • Tali Rp 3.000.000
  • Pita Rp3000.000
  1. Biaya Operasional Rp 69.000.000
  • Gaji Karyawan (33 orang) Rp 66.000.000
  • Telepon & listrik Rp 3.000.000
  1. Omzet Rp 200.000.000
  2. Keuntungan Bersih (% dr omzet) Rp 31.000.000

Info lebih lanjut dapat menghubungi

EVIEW Bag &Fashion JL. Gunung Mulia No.1

Komplek Ranca Bali III, Cimahi, 40514

Jawa Barat

Telp (022) 662 8215 Fax (022) 201 7955 HP 0817 9203767/(022) 7046 1829

Website : www.eviewfashionbag.com


Sumber: Peluang Usaha No 3 Thn 4


No comments:

Post a Comment