Saturday, January 31, 2009

Usaha Helm Gambar Animasi Raup Omzet 400 juta

Helm merupakan peralatan vital bagi pengendara motor. Tak heran jumlah tingkat permintaan akan helm terus meningkat. Melihat peluang tersebut, Rony Priyana terjun ke produsen Helm, dengan gambar animasi menarik. Dengan harga cukup terjangkau membuat produknya disukai konsumen di berbagai daerah. Omzet sebesar Rp 400 Juta perbulan mampu ia raih.(klik "baca semua" dibawah asumsi pendapatan untuk cerita lengkapnya)

Mantan Karyawan bagian QC di Cap Orang Tua itu antusias terjun ke dunia usaha pembuatan helm sejak tahun 1994. Dengan Modal Awal sebesar Rp 50 juta untuk membeli tempat produksi di Jalan Kapuk Muara Perdagangan No 38G Jakarta Utara seluas 2000 m2 seharga Rp. 35 Juta Dan Rp. 15 juta untuk membeli bahan baku dan peralatan. Dengan nama usaha Safety Motor, usaha itu mulai berjalan.
Ada dua jenis helm yang dibuatnya, yakni helm full face dan half face. Kualitasnyapun mengikuti Standar Nasional Indonesia (SNI). Lapisan bagian dalam helm dengan ketebalan styrofoam 5cm yang juga dilengkapi bursa empuk , dan dapat dicopot jika akan dicuci. Helm yang dibuat sebenarnya sama ukuran luarnya (all size) yang membedakan adalah tambahan busa bagian kuping. Untuk ukuran besar (L dan XL) busa kuping lebih tipis sedangkan ukuran S dan M busa kupingnya lebih tebal. Bagian batok helmnya terbuat dari bahan bijih plastik berkualitas yang dibentuk dengan mesin injeksi. Yang membuat beda adalah helm dilapisi stiker yang dicetak di lapisan dalam helm sehingga terlihat lebih eksklusif dari helm lain.
Dibantu 2 orang karyawan yang khusus menangani desain grafis gambar , setiap 6 bulan sekali Rony akan mengeluarkan model desain yang unik-unik dan lucu yang mengikuti tren animasi masa kini.
Ada 2 merk yang dipakai Rony, yaitu Best-1 dan JPN, semuanya sudah dipatenkan. Satu Helm buatannya dijual dengan harga Rp 100-180 ribu.
Untuk menghasilkan sebuah helm diperlukan bahan baku seperti bijih plastik untuk membuat lapisan luar batok helm, styrofoam dan busa untuk lapisan dalam helm, kaca plastik, gesper dan pengaitnya, stiker dan cat air brush. Bahan-bahan baku ini diambil langsung dari distributornya. Untuk membuat sebuah helm diperlukan ½ kg bijih plastik, styrofoam, dan busa sebanyak 30 cm dengan ketebalan 5 cm, satu cat air brush bisa digunakan untuk 2 buah helm, sebuah kaca plastik, 30-40 cm tali gesper pengait.
Di awal memasarkan produknya Rony sempat tak percaya diri bersaing dengan produk-produk lain yang sudah terkenal, namun lama-kelamaan ia mampu meyakinkan konsumennya bahwa kualitas helmnya berkualitas dan harganya terjangkau. Rony membuka sebuah outlet dibantu adiknya. Saat ini banyak toko helm yang memesan helm darinya, sampai ke pelosok-pelosok daerah. Dengan menyasar ke pasar berbagai daerah, yang pesaingnya belum terlalu ketat memudahkan pemasarannya.

Daftar Harga Eceran Best-1 JPN Helmet
Model Open face tanpa pet
Best 1 polos Rp145.000
JPN DK S420 Rp155.000

Model Open Face Pet
Best-1 Your style Rp90.000
JPN Young style Rp90.000

Model open face Pet (Vortex)
Best-1 Wild Rp140.000
JPN Combat Rp150.000
JPN Hiroshi,Nakaro Rp150.000

Model Open Face Pet
JPN Go Bert Rp170.000
JPN Twister Rp170.000

Model Full Face
Best 1 Air Force New Rp155.000
Best 1 Max Gun Rp165.000
JPN Kangaroo Rp185.000
JPN Scorpion Rp170.000


Sumber: Peluang Usaha No11 Thn 4


Asumsi Pendapatan per Bulan:

  1. Modal Awal
    Rp 50.000.000
  • Mesin Injeksi dan lahan
  1. Bahan Baku Rp 282.000.000
  • Biji Plastik (3000 kg) Rp 30.000.000
  • Stiker Rp 10.000.000
  • Plastik Kaca Rp 90.000.000
  • Gesper Helm Rp 60.000.000
  • Styrofoam Rp 32.000.000
  • Cat airbrush Rp 60.000.000
  1. Biaya Operasional Rp 51.000.000
  • Gaji Karyawan (2 orang) Rp 45.000.000
  • Telepon Rp 5.000.000
  • Listrik Rp 1.000.000
  1. Omzet Rp 400.000.000
  2. Keuntungan Bersih (17% dr omzet) Rp 67.000.000

Info lebih lanjut dapat menghubungi

Safety Motor JL. Giring-giring no 1a Kelapa Gading BCS JaKarta Utara Telp (0251) 4584 6680/atau 0818 0616 8887


Sumber: Peluang Usaha No11 Thn 4 Baca semua..

Friday, January 30, 2009

Usaha Yoghurt Rumahan, Keuntungan 50%

Banyak yang bilang bahwa menjadi Ibu rumah tangga membuat orang jadi "terpenjara". Ini tidak berlaku bagi Wida Winarno. Berawal dari kesulitan membujuk anaknya untuk meminum susu, melahirkan ide untuk membuat yoghurt sebagai pengganti susu. Dengan ide kreatifnya itu sekarang setiap bulan ia dapat memproduksi hingga 2000 liter yoghurt.(klik "baca semua" dibawah asumsi pendapatan untuk cerita lengkapnya)


Wida belajar membuat yoghurt sejak tahun 1999. Keahliannya itu ia dapat dari Ayahnya Prof.Dr. F.G Winarno, ahli pangan. Tapi ia baru berani memasarkannya pada tahun 2000, karena merasa produknya sudah layak konsumsi, ia memutuskan untuk membuka usaha yoghurt dengan label Be Fit Yoghurt. Menurutnya membuat yoghurt gampang-gampang susah, karena kalau kotor atau salah dalam pembuatannya, membuat yoghurt tidak akan jadi. Biasanya untuk membuat yoghurt hanya diperlukan dua bakteri saja, yaitu Streptococcus thermophillus dan Lactobacillus bulgaricus.
Tapi agar khasiatnya lebih terasa, berdasarkan saran Ayahnya Wida menambahkan dua bakteri lagi yaitu bifido bacteriumlongum dan Lactobacillus acidhopilus Selain menambahkan lebih banyak bakteri baik, ia juga menggunakan susu Sapi tanpa campuran air yang diperas pada waktu shubuh, atau yang dikenal dengan sebutan susu malam. Menurutnya susu malam itu sangat baik untuk membuat yoghurt, karena mengandung melatonim yang membuat seseorang lebih mudah tidur di malam hari.

Untuk mempercantik penampilan yoghurt buatannya ia menggunakan jenis packaging gelas cup dan kotak, yang juga berguna untuk menjaga ketahanan yoghurt. Yoghurt buatannya dapat bertahan hingga 2 minggu, apabila disimpan dalam suhu dingin (kulkas), tapi jangan dalam freezer karena akan merusak susunya.

Saat ini Wida menjual dalam empat varian rasa, rasa plain , blueberry, mangga, dan strawberry. Harga yang ditawarkan adalah Rp.4500/100ml, Rp.6500/200ml, Rp. 16500/400ml,Rp. 33000/liter dan 99 ribu/3liter. Selain itu ia juga menjual produk yang dinamakan yoghurt ceria, ia menambahkan potongan buah2an ke dalam yoghurt tersebut,seperti sop buah.Harganya lebih mahal Rp 2000 dibanding diatas sesuai beratnya.
Proses pembuatan yoghurt tidak dilakukannya setiap hari, tetapi 2 hari sekali. Karena yoghurt biasanya harus dipasteurisasi selama 8 jam sebelum menjadi produk yang siap dijual. Dalam pemasarannya wida tidak mengalami hambatan, tetapi kendala sering terjadi justru dalam proses pembuatannya yang gagal, biasanya diakibatkan kurangnya kebersihan.

Sumber: Peluang Usaha No 3 Thn 4
 

Asumsi Pendapatan Be Fit Yoghurt per Bulan:

  1. Modal Awal (Tahun 2000)
    Rp 500.000
  2. Bahan Baku Rp 21.700.000
  • Buah-buahan Rp 6.000.000
  • Susu Sapi (2000 liter) Rp 7.000.000
  • Kultur Rp 200.000
  • Kemasan Rp 8.000.000
  • Label Rp 500.000
  1. Biaya Operasional Rp 3.300.000
  • Gaji Karyawan (2 orang) Rp 2.000.000
  • Telepon Rp 300.000
  • Listrik Rp 500.000
  • Transportasi Rp. 500.000
  1. Omzet Rp 50.000.000
  2. Keuntungan Bersih (50% dr omzet) Rp 25.000.000

Info lebih lanjut dapat menghubungi

Be Fit Yoghurt JL. Pajajaran Indah V No 1C Baranang siang Bogor_Jawa Barat Telp (0251) 377973/7156361

Sumber: Peluang Usaha No03 thn 4

Baca semua..

Wednesday, January 28, 2009

Bisnis Tas dari limbah Plastik /Kain Perca Beromzet Ratusan juta sebulan

Inspirasi usaha bisa datang dari mana saja, begitu juga dengan Deden Robby Firman Abadi mendapat ide usaha lantaran mengikuti pameran. Ia pun mulai dengan modal kecil namun mampu menghasilkan produk wahmeski hanya menggunakan limbah bahan kain dan plastik. Dengan relasi yang banyak usaha tas rumahan ini tersebar ke pelosok negeri. Omzet ratusan juta Rupiah perbulannya dapat ia raih.(klik "baca semua" dibawah asumsi pendapatan untuk cerita lengkapnya)
Ide usaha itu datang setelah ia melihat tingginya minat pengunjung pameran pada salah satu stand yang menjual aneka pernak-pernik dan aksesoris yang dijual dengan harga murah pada tahun 2002. Dan di stand itu ia berkenalan dengan Evie salah satu penjaga stand yang kemudian menjadi istrinya. Keduanya sepakat membuka usaha aksesoris dan tas dengan modal patungan. Modal awal Rp 1 juta rupiah untuk membeli bahan-bahan, dan bahan penunjang mesin jahit merk Singer pinjaman dari orang tua.
Produk yang mereka buat pada awalnya adalah Tas santai, dompet handphone, dompet kosmetik, dan dompet koin. Produk yang diberi label Eview Bag & Fashion itu , ternyata mendapat respons yang bagus dari konsumen yang kebanyakan wanita muda. Selain menawarkan pada teman dan Saudara, ia juga menawarkannya pada pengusaha-pengusaha kecil yang ia kenal lewat berbagai macam pameran yang ia ikuti sebelumnya. Sehingga sekarang tersebar di berbagai mall kota besar dari Banda aceh sampai Manado-Sulawesi Utara. "Saya sengaja memproduksi berbagai produk yang fungsional dan diperlukan kaum wanita. Dengan model unik dan selalu up to date, dengan bahan yang bagus dan harga terjangkau, saya yakin usaha ini akan semakin diminati," ujarnya. Harga produk-produknya tersebut ia jual dengan kisaran harga dari Rp 5ribu s/d 30 ribu.
Karena segmen pasar yang dibidik adalah wanita muda kalangan menengah ke atas ia membuat produk lebih banyak mengguanakn warna-warni yang cerah serta aksesori yang jarang ditemui. Bahan baku yang digunakan adalah kombinasi dari bahan daur ulang dan bahan baru., seperti bahan plastik yang digunakannya merupakan bahan dari kemasan snack makanan kecil yang bagian dalamnya berwarna putih. Dengan menghasilkan produk yang ekslusif dan harga yang terjangkau tak heran banyak produk buatannya ditemui dibernagai macam mall. Terbukti hampir 80% pelanggan yang membeli produk darinya dijual kembali diberbagai outlet yang terdapat di mall.
Dari usaha tas dan dompet ini Deden bisa mendapat omzet Rp. 200 juta per bulan. Dari usaha tersebut ia sudah dapat membeli rumah di kawasan Padalarang dan kendaraan yang cukup mewah. Selain itu ia juga mampu menghidupi 33 karyawannya.
Lihat asumsi pendapatannya perbulan.
Sumber: Peluang Usaha No03/thn IV


Asumsi Pendapatan Eview Bag & Fashion per Bulan:

  1. Modal Awal (Tahun 2004)
    Rp 1.000.000
  2. Bahan Baku Rp 100.000.000
  • Plastik Rp 28.000.000
  • Kain Jeans Rp 18.000.000
  • Kain Bulu Rp 22.000.000
  • Risleting Rp 12.000.000
  • Benang Rp 14.000.000
  • Tali Rp 3.000.000
  • Pita Rp3000.000
  1. Biaya Operasional Rp 69.000.000
  • Gaji Karyawan (33 orang) Rp 66.000.000
  • Telepon & listrik Rp 3.000.000
  1. Omzet Rp 200.000.000
  2. Keuntungan Bersih (% dr omzet) Rp 31.000.000

Info lebih lanjut dapat menghubungi

EVIEW Bag &Fashion JL. Gunung Mulia No.1

Komplek Ranca Bali III, Cimahi, 40514

Jawa Barat

Telp (022) 662 8215 Fax (022) 201 7955 HP 0817 9203767/(022) 7046 1829

Website : www.eviewfashionbag.com


Sumber: Peluang Usaha No 3 Thn 4


Baca semua..

Bisnis Produsen Boneka Busana Indonesia, Beromzet Rp 50 Juta/Bulan

Barbie ,identik dengan boneka berpakaian casual,pesta, hingga gaun yang mewah.Lain halnya dengan Siti Kasmirah, mantan karyawati toko mainan ini memproduksi busana adat Indonesia untuk boneka tersebut. Dengan brand Puteri,Mirah mampu menciptakan pasar baru usaha penjualan mainan tersebut. Ia mampu meraup omset hingga Rp 50 Jt/bulan.Bagaimana ceritanya?(klik "baca semua" dibawah asumsi pendapatan untuk cerita lengkapnya)

Lulus kuliah di Lampung Siti Kasmirah hijrah ke Jakarta dan membantu usaha saudaranya berjualan aneka minuman di pasar pagi Jakarta Pusat.Melihat penjualan boneka barbie baik asli maupun imitasi lumayan laris, ditambah keinginannya untuk berwirausaha daripada hanya jadi karyawan, timbul ide untuk menjual boneka. Namun ia tidak ingin menjual produk yang sama,ia menjual boneka dengan busana adat dari Indonesia.”Idenya Saya dapat dari toko buku Gramedia. Dan saya putuskan untuk menjual boneka berbusana adat Indonesia,” Katanya.
Berbekal ide tersebut di akhir tahun 2007, Mirah belajar pada rekannya, produsen boneka berpakaian casual di daerah Bekasi. Karena hobinya mendesain pakaian ditambah kekreatifan dirinya, dalam waktu singkat, ia bisa membuat berbagai macam pola busana adat Indonesia. Setelah itu ia memutuskan untuk berhenti bekerja dan serius menekuni bisnis ini dengan nama Mirah Jaya. Ia mulai dengan modal 9 juta saja dan menyewa ruko seluas 5X5 m di Jl Petak Baru Blok AAG 1&2 Pasar Pagi Jakarta Pusat. Dari modal tersebut ia dapat menghasilkan 106 buah boneka. Debut usahanya tersebut disambut baik oleh pasar,sehingga ia kewalahan menerima pesanan dari berbagai toko mainan anak.
Menurut Ibu beranak satu ini bisnis in berprospek cerah, karena belum banyak pelaku usaha serupa. Mirah merasa produknya dapat bersaing dengan Barbie boneka produksi Amerika Serikat. Dibandingkan harga Barbie yang ratusan ribu rupiah, boneka Puteri hanya Rp 40 ribu Rupiah saja. Meskipun murah Mirah menggunakan boneka Barbie buatan Cina kualitas no satu(KW1). Dengan demikian pengecer bisa menjual boneka tersebut dengan kisaran harga Rp 50-100 Ribu rupiah/pcs. Boneka Barbie tanpa busana tersebut ia beli dengan harga 7 ribu rupiah di kawasan Bekasi Timur dengan minimum order 1.000 pcs.
Untuk memperkenalkan produknya, Mirah menjual boneka berbusana adat ke beberapa toko mainan di pasar pagi. Dari situlah boneka tersebut dikenal dan dipasarkan.Penjualanpun terus mengalir, terlebih Mirah Mencoba memasarkan via internet dengan alamat web www.bonekaputri.com


Asumsi Pendapatan Mirah Jaya per Bulan:

  1. Modal Awal (Tahun 2008)
    Rp 9.000.000
  • Bahan Baku Rp 4.240.000
  • Mesin Jahit 6 unit Rp 1.260.000
  • Sewa Tempat Rp 3.500.000
  1. Bahan Baku Rp 13.640.000
  • Boneka 1.260 buah@Rp 7 ribu Rp 8.820.000
  • Kaos katun 26kg @Rp 10 ribu/kg Rp 260.000
  • Bludru 26 kg @Rp 20 ribu /kg Rp 520.000
  • Batik 26 kg @Rp 20 ribu/kg Rp 260.000
  • Benang jahit 250 lusin Rp 2.000.000
  • Mote-mote 13 Gulung Rp 260.000
  • Kemasan plastik 1.260 unit Rp 1.260.000
  1. Biaya Operasional Rp 18.900.000
  • Sewa tempat Rp 3.500.000
  • 10 orang penjahit Rp 12.600.000
  • 1 orang SPG Rp 900.000
  • Listrik dan Telepon Rp 900.000
  • Transportasi Rp 1.000.000
  1. Omzet Rp 50.400.000
  2. Keuntungan Bersih (35% dr omzet) Rp 17.860.000

Info lebih lanjut dapat menghubungi

CV .MIRAH JAYA Komplek Kimia Farma II JL. Pil KB AG III/8 Duren Sawit-Jakarta Timur Telp (021) 8625145 Fax (021)8625146


Sumber : Peluang Usaha No03/thn IV Baca semua..